PEMBERONTAKAN AWAL KEMERDEKAAN
PERTANYAAN:
1.
Bagaimana
perkembangan PKI setelah pemberontakan tahun 1948?
2.
Apa
faktor-faktor yang menyebabkan pemberontakan PKI tahun 1956?
3.
Bagaimana
jalannya pemberontakan tersebut?
4.
Bagaimana
upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan tersebut
5.
Apa dampak
pemberontakan G30S/PKI?
JAWABAN:
1.
Saat
pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 berhasil dipadamkan dengan operasi
militer, akan tetapipemerintah tidak membubarkan PKI sebagai sebuah organisasi
dan tidak melarang penyebaran komunisme. Hal inilah yang menyebabkan PKI
semakin berkembang. PKI ikut serta dalam pemilu tahun 1955 dan mendapat suara terbanyak. Perkembangan
PKI semakin terlihat tatkala penempatan komunis pada semua instansi pemerintah
daerah maupun pusat. Selain itu, PKI membentuk “Dewan Jendral”, yakni suatu
pasukan yang dibuat dengan topeng untuk mengantisipasi bentrok dengan Malaysia,
namun nyatanya untuk mengambil alih pemerintahan Presiden Ir. Soekarno.
2.
Faktor-faktor
yang menyebabkan pemeberontakan PKI tahun 1956 antara lain:
a.
Organisasi
PKI yang tidak dibubarkan.
b.
PKI ingin
mendirikan negara komunis.
c.
Lemahnya
kondisi pemerintahan yang dikarenakan Presiden Ir. Soekarno dalam keadaan yang
kurang sehat.
d.
Banyaknya
masyarakat yang terpengaruh oleh PKI.
e.
Kondisi
politik Indonesia yang semakin memanas.
f.
PKI khawatir
jika TNI AD akan mengambil alih pemerintahan ketika Ir. Soekarno meninggal.
3.
Awal
September 1965, PKI mengadakan pelatihan militer bagi para pengikutnya di
Lubang Buaya dengan kedok untuk mengantisipasi benrok dengan Malaysia, dan
terdapat sekitar 3.000 anggota. 1 Oktober 1965, PKI melaksanakan gerakannya
dengan menculik dan membunuh tujuh perwira tinggi militer, yakni Jenderal A. H.
Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor
Jenderal Haryono Mas Tritodarmo, Mayor Jenderal Suwondo Parman, Brigadir
Jenderal Donald Izacus Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo,
serta dibawa ke Lubang Buaya. Namun Jenderal A. H. Nasution berhasil lolos.
Selain itu PKI juga berhasil menguasai RRI dan Kantor Pusat Telekomunikasi. Di
Yogyakarta, PKI mendirikan Dewan Revolusi.
4.
Mayor
Jenderal Soeharto mengambil alih pimpinan angkatan darat dan mengambil
tindakan:
a.
Menetralisasi
pasukan-pasukan yang berada di sekitar lapangan merdeka.
b.
Merebut
kembali gedung RRI dan Kantor Pusat Telekomunikasi.
c.
Tanggal 2
Oktober 1965, membersihkan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari pasukan
G30S/PKI.
Setelah
tindakan diatas telah sukses, maka tanggal 3 Oktober 1965 membersihkan Lubang
Buaya, dan jenazah para korban keganasan PKI diambil dan dimakamkan di TMP
Kalibata, Jakarta. Korban di Yogyakarta dimakamkan di TMP Semaki.
5.
Dampak
pemberontakan G30S/PKI antara lain:
a.
Aksi
pemberontakan PKI terhadap perwira TNI AD tersebut menimbulkan perasaan anti
komunis yang diluapkan dengan tindak kekerasan. Dalam aksi pembersihan berdarah
ini, sekitar 140.000 hingga 500.000 orang anggota PKI dan orang yang dituduh sebagai
anggota PKI terbunuh.
b.
Lahir peta
kekuatan politik baru, yakni Angkatan Darat.
c.
Setiap bulan
Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.
d.
Kekuasaan
dan pamor politik digantikan oleah Mayjend Soeharto, serta berhasil memimpin Indonesia
hingga 1998.
e.
Penangkapan
dan pembunuhan anggota PKI dan yang dianggap anggota PKI, tidak semuanya
melalui proses pengadilan secara adil.
f.
Setiap
tanggal 30 September diperingati sebagai hari G30S/PKI.
g.
Setiap
tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari “Kesaktian Pancasila”.
h.
Menjadikan
pengalaman Indonesia untuk menghadapi kehidupan kedepannya.
i.
Memperkuat
kondisi militer di Indonesia.
j.
Dll.
No comments:
Post a Comment