Monday, December 21, 2015

Pemberontakan Awal Kemerdekaan



PEMBERONTAKAN AWAL KEMERDEKAAN



PERTANYAAN:



1.    Bagaimana perkembangan PKI setelah pemberontakan tahun 1948?



2.    Apa faktor-faktor yang menyebabkan pemberontakan PKI tahun 1956?



3.    Bagaimana jalannya pemberontakan tersebut?



4.    Bagaimana upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan tersebut



5.    Apa dampak pemberontakan G30S/PKI?





JAWABAN:



1.    Saat pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 berhasil dipadamkan dengan operasi militer, akan tetapipemerintah tidak membubarkan PKI sebagai sebuah organisasi dan tidak melarang penyebaran komunisme. Hal inilah yang menyebabkan PKI semakin berkembang. PKI ikut serta dalam pemilu tahun 1955  dan mendapat suara terbanyak. Perkembangan PKI semakin terlihat tatkala penempatan komunis pada semua instansi pemerintah daerah maupun pusat. Selain itu, PKI membentuk “Dewan Jendral”, yakni suatu pasukan yang dibuat dengan topeng untuk mengantisipasi bentrok dengan Malaysia, namun nyatanya untuk mengambil alih pemerintahan Presiden Ir. Soekarno.



2.    Faktor-faktor yang menyebabkan pemeberontakan PKI tahun 1956 antara lain:

a.     Organisasi PKI yang tidak dibubarkan.

b.    PKI ingin mendirikan negara komunis.

c.     Lemahnya kondisi pemerintahan yang dikarenakan Presiden Ir. Soekarno dalam keadaan yang kurang sehat.

d.    Banyaknya masyarakat yang terpengaruh oleh PKI.

e.     Kondisi politik Indonesia yang semakin memanas.

f.      PKI khawatir jika TNI AD akan mengambil alih pemerintahan ketika Ir. Soekarno meninggal.



3.    Awal September 1965, PKI mengadakan pelatihan militer bagi para pengikutnya di Lubang Buaya dengan kedok untuk mengantisipasi benrok dengan Malaysia, dan terdapat sekitar 3.000 anggota. 1 Oktober 1965, PKI melaksanakan gerakannya dengan menculik dan membunuh tujuh perwira tinggi militer, yakni Jenderal A. H. Nasution, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal Haryono Mas Tritodarmo, Mayor Jenderal Suwondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, serta dibawa ke Lubang Buaya. Namun Jenderal A. H. Nasution berhasil lolos. Selain itu PKI juga berhasil menguasai RRI dan Kantor Pusat Telekomunikasi. Di Yogyakarta, PKI mendirikan Dewan Revolusi.



4.    Mayor Jenderal Soeharto mengambil alih pimpinan angkatan darat dan mengambil tindakan:

a.     Menetralisasi pasukan-pasukan yang berada di sekitar lapangan merdeka.

b.    Merebut kembali gedung RRI dan Kantor Pusat Telekomunikasi.

c.     Tanggal 2 Oktober 1965, membersihkan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari pasukan G30S/PKI.

Setelah tindakan diatas telah sukses, maka tanggal 3 Oktober 1965 membersihkan Lubang Buaya, dan jenazah para korban keganasan PKI diambil dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Korban di Yogyakarta dimakamkan di TMP Semaki.



5.    Dampak pemberontakan G30S/PKI antara lain:

a.     Aksi pemberontakan PKI terhadap perwira TNI AD tersebut menimbulkan perasaan anti komunis yang diluapkan dengan tindak kekerasan. Dalam aksi pembersihan berdarah ini, sekitar 140.000 hingga 500.000 orang anggota PKI dan orang yang dituduh sebagai anggota PKI terbunuh.

b.    Lahir peta kekuatan politik baru, yakni Angkatan Darat.

c.     Setiap bulan Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.

d.    Kekuasaan dan pamor politik digantikan oleah Mayjend Soeharto, serta berhasil memimpin Indonesia hingga 1998.

e.     Penangkapan dan pembunuhan anggota PKI dan yang dianggap anggota PKI, tidak semuanya melalui proses pengadilan secara adil.

f.      Setiap tanggal 30 September diperingati sebagai hari G30S/PKI.

g.     Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari “Kesaktian Pancasila”.

h.    Menjadikan pengalaman Indonesia untuk menghadapi kehidupan kedepannya.

i.      Memperkuat kondisi militer di Indonesia.

j.      Dll.

No comments: