Monday, December 21, 2015

Kopi Gajah Black Ivory




K O P I   G A J A H   B L A C K   I V O R Y
SEBAGAI  SALAH  SATU  PENEMUAN – PENEMUAN  BARU DALAM  HAL  KURINER  DI  ERA  MODERN

Faktor Pendorong Perubahan Sosial terdapat faktor internal dan eksternal. Beberapa poin dari faktor internal adalah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Salah satu contoh dari penemuan baru tersebut adalah ditemukannya Kopi Gajah.
Kopi gajah adalah kopi yang diolah dari biji kopi yang sudah melewati sistem pencernaan gajah. Kopi ini sengaja dibuat oleh Blak Dinkin –seorang investor kopi asal Kanada. Minuman kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah ini memiliki cita rasa yang halus, seperti memadukan aroma bunga dengan cokelat. Rasanya pun nikmat, seperti mencampurkan susu cokelat, kacang, dan dilengkapi dengan aroma rempah-rempah dan buah merah. Kopi ini dapat dibilang merupakan kopi yang termahal di dunia, yakni sekitar Rp 600.000,- sampai Rp 1.500.000,- per cangkirnya. Dan harga per kilo kopi ini dapat mencapai hingga Rp 10.000.000,-.
Selama dalam percernaan gajah inilah aroma kopi "diperkaya". Dibutuhkan 15-30 jam untuk mencerna biji, yang berada di dalam perut gajah, bersama makanan seperti pisang, tebu, dan bahan-bahan lainnya. Dibutuhkan 33 kilogram biji kopi mentah untuk memproduksi 1 kilogram kopi black ivory. Untuk menghasilkan 2.2 pon biji kopi, gajah-gajah tersebut harus mengkonsumsi lebih dari 72 pon buah kopi.
Kopi gajah ini merupakan penemuan inovasi baru yang mampu merubah kebiasaan masyarakat yang semula mengonsumsi kopi dengan kopi yang ditumbuk dan rasanya hanya biasa, berubah menjadi kopi yang dicerna oleh gajah dan rasanya lebih nikmat dibandingkan kopi biasanya, walaupun harus merogoh uang yang lebih banyak lagi.

No comments: